“Namanya siapa?”
“Anis.”
“Tinggal dimana?”
“Di rumah.”
“Nama adiknya siapa?”
“Adik Anis.”
“Kalau udah besar sekolah dimana?”
“Tempat Michik.”
Saya tertawa mendengar cara Daanish menjelaskan identitas dirinya.
Banyak hal yang harus diketahui oleh Daanish. Dan saya percaya prose situ akan
perjalan terus. Saya ingat ketika Ia dulu pernah menjelaskan ingin sekolah di
sini. Sekarang Ia sudah berubah pemikirannya. Ia ingin sekolah di tempat yang
lain. Ia mulai berpikir tentang apa yang pernah dilihat di sekitarnya. Suatu
saat jawaban ini akan terus berubah nantinya.